Ada Joget Seksi dan Vulgar di HUT ke-39 Kampus UMMAT, Mahasiswa Kecam
Mataram (DetikNTB.com),- Kehadiran group musik kecimol (musik adat suku Sasak) dengan menampilkan atraksi biduan yang sangat seksi dan vulgar yang menjadi tontonan menarik bagi mahasiswa dan dosen dalam perayaan momentum Milad Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ke 39 pada, Sabtu (22/06) di ruang lingkup kampus mendapat sorotan tajam dari mahasiswa.
Bagimana tidak, video viral yang tersebar di pesan singkat tersebut memperlihatkan seorang biduan dengan menampilkan jogetannya tidak sesuai dengan budaya kampus yang islami, bahkan dalam video tersebut seorang mahasiswa menyawer penyanyi seksi tersebut.
Hal ini katanya, sungguh di luar dugaan, apalagi lokasi perayaan milad UMMAT sangat dekat dengan masjid Ulul-Albab yang setiap harinya mahasiswa, dosen, karyawan dan pegawai UMMAT melaksanakan aktifitas spritual dan budaya Kultum pasca sholat dzuhur berjamaah.
BACA JUGA:
- Rektor UMMAT Dianggap Tokoh Sempurna Pimpin Bima
- Walikota Mataram dan Rektor UMMAT Nilai Visi Misi Gubernur Tepat
- KKN Ummat Bantu Pembersihan Puing Bangunan Pascagempa di Batu Layar
“Seharunya perayaan HUT ini dimanfaatkan sebagai momentum evaluasi terhadap program dan capain kampus, bukan malah memperpertontonkan budaya yang melenceng dari nilai-nilai keislaman yang bisa merusak citra kampus sebagai kampus islami,” kecam seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang juga Ketua Umum HMI Komisariat Bulan Sabit, Denis Wijaya, Minggu (23/06) pagi.
Seorang biduan berpakaian ketat berjoget diduga bersama sejumlah mahasiswa
Dia menyayangkan sebagai kampus islami, miris melihat fenomena tak lazim itu, sementara masih ada UKM musik di dalam kampus yang bisa diperdayakan sebaik mungkin untuk memeriahkan HUT kampus UMMAT ini. “Malah justru mereka tidak diperdayakan di dalam momentum seperti ini, seolah mereka dianak-tirikan,” sambungnya.
Acara yang berlangsung meriah itu tentu menjadi kegembiraan semua civitas akademika UMMAT katanya, sebab perjalanan 39 tahun dengan menyandang predikat akreditasi B di tengah kompetisi kualitas perguruan tinggi di NTB sangat ketat, butuh perjuangan panjang, kesabaran, dan keikhlasan di dalamnya.
“Tetapi, dalam semarak Milad kampus yang bernuansa Islami tersebut ada fenomena janggal yang di luar dugaan, yaitu munculnya tradisi baru di kampus Islami secara sengaja diatur panitia Milad dengan menghadirkan group musik kecimol,” duganya.
Sampai berita ini dipublish, belum ada pihak penyelenggara HUT yang memberikan keterangan resmi atas fenomena tak lazim tersebut. (Iba)